Semua investor pastinya ingin mendapatkan keuntungan yang cepat alias balik modal dengan cepat. Ambisi ini baik namun jika terlalu berambisi untuk mendapatkan hasil yang besar dalam waktu yang cepat, semakin besar pula risikonya.
Saham lebih memiliki imbal hasil yang besar dalam jangka panjang ketimbang jangka pendek. Karena seperti yang sudah saya ceritakan saham adalah cerminan dari perusahaannya. Perusahaan yang kecil bisa menjadi perusahaan yang besar, dan prosesnya membutuhkan waktu yang lama tidak hanya berbulan-bulan tapi bertahun-tahun hingga puluhan tahun.
Tidak ada perusahaan kecil yang mendadak menjadi perusahaan besar tanpa proses yang panjang. Investor yang berhasil menemukan perusahaan kecil yang memiliki potensi untuk menjadi perusahaan yang besar di masa mendatang akan mendapatkan hadiahnya.
Investor yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan yang memiliki 10 toko pada 10 tahun kemudian jumlah tokonya meningkat menjadi 100 toko akan mendapatkan kuntungan 10 kali lipat. Itu jika kita melihat investasi saham dari segi bisnis. Mari kita lihat bagaimana kondisi IHSG dalam 10 tahun terakhir
Di bulan Juni tahun 2015 IHSG berada pada posisi 1122, pada saat artikel ini ditulis IHSG sudah berada pada level 5200-an yang berarti IHSG mengalami kenaikan hampir 5 kali atau tepatnya 467% dalam 10 tahun terakhir jumlah yang fantastis. Bahkan ketika terjadi penurunan tajam ketika terjadi krisis global pada tahun 2008 IHSG bisa rebound kembali.
Meskipun ada investor yang membeli saham di tahun 2007 dan di tahun 2008 harga saham runtuh, asal investor tersebut tidak menjual sahamnya dia tidak rugi karena kerugiannya hanyalah berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar, jadi asal tidak direalisasikan maka investor tidak merugi secara nyata.
Investor yang sabar ketika krisis global tersebut mendapatkan imbalan yang baik atas kesabarannya, investor yang berani membeli di saat krisis mendapatkan imbalan yang fantastis saat IHSG rebound sedangkan investor yang panik saat krisis terjadi mendapatkan ganjaran dengan kerugian dan kehilangan kesempatan saat IHSG rebound.
Nah! Maka dari itu saham lebih cocok dipakai untuk investasi jangka panjang meskipun harganya naik turun hari demi hari namun jika ekonomi bagus, nilainya akan bertambah seiring waktu bergulir. Jangan panik ketika nilai harga saham anda turun! Kalau perusahaannya tetaplah bagus dan labanya meningkat lebih baik tahan atau yang lebih baik lagi adalah dengan melakukan pembelian kembali di saham tersebut.