Apakah kamu saat ini sedang dalam keadaan bahaya? Atau mungkin kamu dalam keadaan ketakutan? Apakah kamu merasa kekurangan air dan kelaparan? Jawabannya semua tidak kan? Lantas apa yang membuat kamu bersedih, gelisah, dan gundah gulana? Cobalah kamu perhatikan dengan seksama karena ini adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada hambanya.
1. Awali Setiap Pagimu Dengan Hati Penuh Rasa Bersyukur
Golden sunrise yang indah mulai memunculkan dirinya. Sinar mentari pagi yang begitu hangat telah menyapa berjuta orang yang kelaparan sedangkan kamu saat ini sedang kekenyangan. Mentari juga menyapa berjuta orang yang kurang beruntung, sedangkan kamu dalam kenikmatan yang tiada tara. Hangat sinarnya juga menyapa orang-orang yang tertawan berada dalam penjara, sementara kamu bebas dan merdeka bisa pergi kemanapun yang kamu suka. Sinar mentari pun juga menyapa mereka yang terkena musibah dan bencana, sedangkan kamu sehat, selamat, bisa tertawa dan bahagia. Lantas kemudian sekarang kamu bersedih bahkan meratapi hidupmu? Apakah masih pantas dan layak engkau tidak bersyukur dengan segala keadaanmu? Bersyukurlah dan tunggulah Tuhan akan melipatgandakan kebaikan-Nya kepadamu.
2. Hitunglah Anugerah Tuhan Dalam Dirimu!
Duduklah dengan tenang dan berdiskusilah dengan diri kamu sendiri. Bermuhasabahlah! Jika perlu gunakanlah data secara lengkap dan ilmiah, tabel, grafik dan analisisnya. Meskipun ini bukanlah mau menulis skripsi tapi ini juga hal yang penting, bahkan lebih penting memang. Hitunglah berapa berat badan kamu sekarang, kekayaanmu, harta, kebahagiaan, keelokan wajahmu, keluargamu, tempat tinggal, teman-teman yang sayang sama kamu, senyummu dalam sehari berapa kali. Dan, jawabannya adalah niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya.
Sampai Detik Inipun Kamu Masih Bisa Menghirup Oksigen Dengan Bebasnya
Terasa sekali hirupan oksigen di pagi hari yang bersih dan segar. Andai saja oksigen itu harus beli dulu bagaikan tabung gas lemon warna hijau muda itu yang harganya semakin mencekik bagi kaum duaffa. Sungguh, ini adalah anugerah Sang Maha Kuasa. Oksigen yang sangat berguna bagi tubuh kita, yang mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh darah hingga ke aorta.
Jadi, apakah masih layak kesedihan hatimu yang mendera? Tersenyumlah dan ucapkanlah puji syukur kepada-Nya.
3. Begitu Banyaknya Orang-Orang Yang Menyayangimu
Setiap harinya kamu bertemu dengan banyak orang dengan senyum tulus yang merekah dari bibir mereka. Sapaan hangat dan lembut tak jarang mereka suguhkan. Juga salam hangat dan pelukan dari hati yang mereka berikan. Coba kamu hitung berapa banyak orang yang sangat memperhatikanmu, menaruh kepedulian kepadamu. Apalagi tentang urusan akhiratmu yang lebih kekal. Merekalah sebenarnya saudaramu meskipun kalian tidak berasal dari darah keturunan yang sama tetapi kalian adalah saudara lebih dari saudara. Kalian adalah saudara sampai ke surga. Kini masihkah engkau termenung dan sedih hanya karena masalah ataupun cita dan cintamu yang tak kau raih? Kamulah orang yang beruntung dalam setiap keadaan.
4. Lihatlah Ke Langit Jangan Ke Tanah
Lihatlah awan biru yang indah menghampar luas di langit yang cerah. Indah dan kadang ada banyak gumpalan awan-awan yang lucu dan seakan menggemaskan dengan bentuknya yang bermacam-macam.
Menengadahlah ke langit jangan ke tanah. Lihatlah ke langit maksudnya adalah masih ada hal-hal yang lebih kekal selamanya. Janganlah takut bermimpi. Bermimpilah kamu setinggi-tingginya dengan niat ingin menyebar sebanyak-banyaknya manfaat.
Kini apalagi yang akan membuat hatimu sakit apalagi hanya karena cinta palsu dari seorang yang sungguh tak mengerti akan hakikat kehidupan. Cinta picisan yang tak pantas kamu sedihkan karena Tuhan begitu menyayangimu dengan banyak anugerah kehidupan.