Ibu Hamil, Ini 4 Cara Bebaskan Pikiran dari Masalah Keuangan

Bagi semua wanita yang sedang mengandung, masa kehamilan pasti sangat menyentuh. Rasakan gerak-gerik si kecil, serta dapatkan doa dan dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Hal ini membuat hidup terasa lengkap karena potensi kehadiran anak.

Namun, tidak jarang seorang ibu hamil merasa terbebani ketika mempertimbangkan keadaan keuangan, terutama untuk tujuan menyambut kelahiran seorang anak. Beban berpikir dapat muncul karena keadaan keuangan yang mungkin tidak stabil, atau karena pengeluaran yang lebih dari sebelum hamil. Misalnya, biaya pengendalian kehamilan dan alokasi dana untuk persalinan.
Tidak perlu khawatir, kami telah mengumpulkan dari berbagai sumber tentang cara membebaskan pikiran Anda dari masalah keuangan yang perlu dilakukan ibu hamil, di antaranya:

1. Atur Ulang Anggaran

Memasuki jenjang pernikahan, penghasilan pasti menjadi hal yang harus dibicarakan dengan pasangan agar masalah keuangan tidak muncul di kemudian hari. Setelah menikah, meskipun tidak ada rencana untuk memiliki anak, sebaiknya sisihkan sebagian dari penghasilan Anda untuk persiapan kehamilan dan persalinan.

Biaya selama hamil hingga melahirkan tidaklah sedikit. Misalnya mulai dari biaya pengendalian kehamilan, asupan khusus seperti susu dan buah-buahan, belanja kebutuhan bayi, biaya rumah sakit untuk melahirkan, obat-obatan, dll. Inilah sebabnya mengapa menyisihkan sebagian pendapatan secara teratur sangat membantu untuk mempersiapkan kedatangan bayi.

2. Membersihkan keuangan tanggungan

Ketika ada tanggungan yang harus dibayar, segera bayar tanggungan tersebut agar tidak menjadi beban pikiran ibu hamil. Jika ada hutang, bayarlah yang bunganya lebih tinggi terlebih dahulu, karena ini bisa menjadi masalah jika tidak segera dilunasi.

Setelah menyelesaikan salah satu tanggungan, selesaikan juga tanggungan lainnya. Ditambah tidak ada lagi beban pikiran, menyelesaikan semua tanggungan Anda membuat urusan keuangan lebih aman. Namun di sisi lain, kedua pasangan tidak boleh mengabaikan kebutuhan penting yang harus dipenuhi, terutama kebutuhan kehamilan dan persalinan.

3. Berhati-hati dalam memenuhi kebutuhan kehamilan – persalinan

Saat hamil, sebaiknya pertimbangkan untuk membeli kebutuhan, terutama sebelum hari melahirkan, seperti pakaian ibu dan bayi, selimut, produk perawatan bayi, dan kebutuhan lainnya yang akan menambah panjang daftar pengeluaran Anda.

Walaupun bisa diperkirakan akan memakan biaya yang banyak, namun jika Anda cermat saat berbelanja kebutuhan tersebut bisa didapatkan dengan biaya yang lebih murah. Belanja kebutuhan anak di toko anak pasti lebih murah dan variatif dibanding beli di toko umum. Selain itu, setiap toko biasanya juga mengadakan diskon atau promosi, sehingga pengeluaran lebih hemat.

Jika seorang teman atau anggota keluarga baru saja melahirkan, kemungkinan ada beberapa barang yang tidak lagi mereka pakai, terutama jika anak mereka sedang tumbuh. Cukup pinjam perlengkapan bayi yang sudah tidak terpakai lagi untuk mengurangi pengeluaran.

4. Merencanakan masa depan anak Anda

Ketika Anda memasuki kehamilan, suka atau tidak suka, orang tua harus memikirkan kemungkinan masa depan anak. Bukan hanya tentang waktu kelahiran, tetapi juga kebutuhan pendidikan anak-anak untuk masa depan mereka.

Meskipun beberapa sekolah bebas biaya kuliah, mendapatkan pendidikan sebenarnya tidak sepenuhnya gratis. Orang tua masih harus mengalokasikan anggaran khusus untuk buku pelajaran atau kebutuhan pendidikan lainnya.

5. Pikiran Baru, Kesehatan Ibu dan Anak

Kesehatan ibu dan anak merupakan kunci utama kelancaran persalinan. Semakin sedikit beban fisik dan mental ibu, semakin sedikit hambatan yang mungkin timbul selama periode dari konsepsi hingga persalinan. Nah, bagi para pengantin baru, yuk persiapkan keuangan anak sejak dini agar terbebas dari beban berpikir selama hamil.