9 tips keuangan untuk istri cerdas

Sudah menjadi tradisi di masyarakat kita bahwa istri menjadi kepala rumah tangga, terutama dalam hal mengatur keuangan keluarga. Tantangan finansial istri juga cukup beragam, mulai dari fluktuasi pendapatan keluarga, menjaga anggaran keluarga agar tidak defisit, hingga ancaman kekurangan dana untuk kebutuhan hari tua.

Beberapa tips yang diberikan di bawah ini akan membantu banyak istri menjadi lebih pintar dan lebih terampil dalam mengelola keuangan keluarga.

1. Bangun kepercayaan finansial dengan pasangan (pasangan)

Rencanakan uang rumah Anda dengan pasangan Anda. Ciptakan komunikasi yang jujur ​​dan terbuka. Hal ini akan mengubah sikap saling menyalahkan menjadi saling mengingatkan jika terjadi pengeluaran yang berlebihan. Hal ini dapat membuat Anda saling memuji untuk mencapai tujuan keuangan yang Anda rencanakan bersama. Alhasil, hal ini mendorong Anda untuk lebih disiplin dan belajar hidup lebih hemat.

2. Pengeluaran, hutang/kewajiban, tabungan dan anggaran keluarga.

Biasakan memotong pendapatan untuk menabung terlebih dahulu. Ini memastikan bahwa arus kas bersih untuk anggaran rumah tangga Anda akan surplus/positif. Selanjutnya, melunasi hutang/kewajiban terlebih dahulu.

Memastikan bahwa hutang/kewajiban terus berkurang sesuai jadwal yang direncanakan. Waspadai bunga yang berlaku. Baru kemudian sisa anggaran yang tersedia digunakan untuk kebutuhan keluarga. Dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan di atas, Anda akan dengan mudah mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan.

3. Setujui batasan pengeluaran.

Buat kesepakatan dengan pasangan Anda tentang batas pembelian, misalnya Rp. 500.000. Jika ada pembelian diatas cap, kalian berdua sepakat untuk membahasnya terlebih dahulu (tidak berlaku untuk pembelian rutin seperti pembelian bulanan, pembayaran listrik, dll). Pada awalnya, aturan ini mungkin tampak terlalu membatasi, tetapi kami telah membuktikan bahwa aturan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap penghematan anggaran.

4. Atur dokumen keuangan Anda

Sediakan tempat pribadi untuk menyimpan dan menata rapi dokumen keuangan dan penting Anda, sehingga mudah Anda dapatkan jika diperlukan. Ini akan mendorong Anda untuk terus meninjau anggaran Anda.

5. Memahami perlunya asuransi jiwa dan kesehatan

Polis asuransi dibeli untuk perlindungan Anda. Seberapa baik melindungi polis asuransi Anda. Untuk polis asuransi jiwa, berfungsi sebagai pengganti pendapatan jika penyedia layanan tidak dapat menjalankan tugasnya (karena kematian atau cacat). Pahami seberapa besar perlindungan (asuransi) yang Anda butuhkan.

Pahami fasilitas jaminan (coverage) asuransi kesehatan Anda, sesuai dengan kebutuhan Anda. Diskusikan jumlah yang dijamin untuk pertanggungan asuransi jiwa dan kesehatan dengan perencana keuangan atau agen asuransi Anda.

6. Memenuhi kebutuhan dana hari tua

Kapan sebaiknya kita mulai merencanakan dan mengimplementasikan dana pensiun? Saya mulai lebih awal. Semakin cepat Anda mulai mengalokasikan uang, semakin baik dan murah uangnya. Sebagai ilustrasi, untuk tujuan mencapai 1 miliar dana dalam 20 tahun ke depan, dengan tingkat pertumbuhan (pengembalian) 14% per tahun, uang yang harus Anda investasikan per bulan adalah INR 760.000 -/bulan. Sedangkan jika Anda menunda 10 tahun dengan target dan tingkat pertumbuhan yang sama, Anda harus menyisihkan Rp. 3.800.000/bulan.

7. Tetapkan tujuan keuangan bersama pasangan

Membahas tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang dengan pasangan adalah saat yang menyenangkan karena dengan menyatukan ide-ide Anda, Anda akan menciptakan motivasi keluarga dan memperkuat fondasi. Mulailah dengan hal-hal umum, seperti rencana membeli mobil, hipotek, dan banyak lagi. Ini akan mengurangi tekanan keuangan Anda di masa depan.

Jangan lupa untuk menuliskan rencana Anda agar selalu dapat ditinjau dari waktu ke waktu dan yang terpenting, masukkan tujuan Anda ke dalam rencana anggaran bulanan.

8. Hemat = Ciptakan Penghasilan

Saat Anda melakukan belanja rumah bulanan, biasakan untuk menghemat anggaran. Alokasikan tabungan itu untuk sesuatu yang nyata. Ketika kami menikah, nenek saya pernah menasihati, “Simpan tabunganmu untuk hadiah ulang tahun anak-anakmu nanti.” Dan tanpa diduga, kami mendapat lebih dari cukup untuk itu.

9. Beli untuk manfaat jangka panjang

Hampir semua orang tua menyambut kelahiran anggota keluarga baru dengan mempersiapkan buaian. Berapa lama bayi tidur di sana? Bukankah lebih hemat dan efisien jika kita menyambutnya dengan membeli tempat tidur ukuran dewasa, yang akan tetap berguna sampai ia dewasa.