Ketika usia kehamilan hampir mendekati perkiraan lahir, maka calon ibu akan terus memikirkan terkait dengan kontraksi yang terjadi. Aplikasi menghitung kontraksi ini bisa jadi salah satu solusi aman yang bisa digunakan untuk persiapan proses persalinan.
Tentunya dengan menggunakan aplikasi ini, calon ibu bisa memperkirakan kapan bayi dapat keluar. Sehingga persiapan akan dilakukan dengan lebih matang.
Perlu diketahui bahwa, ternyata ada beberapa jenis aplikasi yang bisa digunakan untuk menghitung kontraksi yang terjadi. Berikut beberapa rekomendasi aplikasi yang bisa digunakan:
1. Contraction Counter & Timer
Satu rekomendasi aplikasi untuk memantau kontraksi adalah Contraction Counter & Timer. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat dengan mudah menghitung frekuensi dan intensitas kontraksi yang Anda alami. Secara otomatis, aplikasi ini akan memberikan notifikasi untuk memberi tahu kapan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit untuk persalinan.
Informasi yang Anda catat dalam aplikasi Contraction Counter & Timer dapat disimpan dalam format PDF dan dapat Anda kirimkan melalui email.
Data ini menjadi sumber informasi berharga bagi para profesional medis untuk menentukan perawatan yang sesuai untuk pasien mereka.
2. Easy Contraction Timer
Selain sebagai alat untuk merekam intensitas kontraksi yang dirasakan, Easy Contraction Timer juga menyediakan fitur lain yang bermanfaat. Terdapat sebuah catatan kecil yang dapat digunakan untuk mencatat informasi tambahan jika mengalami gejala lain yang perlu dilaporkan kepada dokter kandungan.
Setelah kontraksi selesai, Easy Contraction Timer akan menyajikan rangkuman durasi kontraksi yang dialami. Rangkuman tersebut dapat segera dibagikan melalui aplikasi pesan untuk memudahkan penyebaran informasi.
3. Ovia Pregnancy Tracker
Aplikasi menghitung kontraksi ini menawarkan fasilitas yang memungkinkan pengguna untuk memahami perkembangan janin. Keunikan aplikasi ini terletak pada kemampuannya untuk menyajikan ilustrasi perkembangan bayi secara mingguan, termasuk perbandingan ukuran tubuh, tangan, dan kaki.
Selain itu, Ovia Pregnancy Tracker juga menyediakan kalkulator kehamilan untuk menentukan HPL (Hari Perkiraan Lahir). Fitur lainnya termasuk pelacak kesehatan yang mencakup gejala, tekanan darah, berat badan, aktivitas, dan pola tidur.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga memfasilitasi calon ibu dalam mencatat asupan nutrisi yang diperlukan selama masa kehamilan.
4. HiMommy Pregnancy Tracker
Aplikasi ini menawarkan sejumlah fitur yang intuitif bagi pengguna. Selain fungsi pemantauan perkembangan bayi, aplikasi ini juga menyediakan alat untuk mempersiapkan momen persalinan.
Metode komunikasi mengenai perkembangan bayi yang disajikan dalam aplikasi ini sangat istimewa. Para ibu akan menerima pesan yang seolah-olah disampaikan oleh bayi mereka setiap hari, memberikan informasi mengenai kemajuan perkembangannya.
Selain itu, terdapat pula fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencatat tendangan bayi dan mengontrol kontraksi. Meskipun HiMommy Pregnancy Tracker dapat diunduh secara gratis, pengguna juga memiliki opsi untuk mengakses fitur-fitur terbatas dengan membayar biaya tambahan.
5. Contractions Timer for Labor
Contractions Timer for Labor merupakan sebuah aplikasi yang berbeda dibandingkan dengan aplikasi penghitung kontraksi lainnya. Selain dapat memantau intensitas kontraksi yang dialami oleh ibu hamil, aplikasi ini juga mampu mengkonversi data durasi kontraksi tersebut ke dalam bentuk grafik.
Dengan fitur tersebut, aplikasi ini menjadi lebih informatif dan bermanfaat. Meskipun memiliki tampilan yang sederhana, Contractions Timer for Labor tetap mudah digunakan namun tetap memberikan manfaat yang seharusnya.
Itulah 5 contoh aplikasi menghitung kontraksi yang bisa digunakan. Sehingga dengan menggunakan salah satu aplikasi yang telah disebutkan, maka pengguna akan lebih mudah untuk mempersiapkan waktu persalinan yang akan dijalani.